BISIKAN HATI SEORANG GURU
(Sepucuk
surat untuk anak didik dan orangtua)
Oleh:
Sahat
Parnasipan Manalu, S.Pd., M.Hum.
Guru
SMAN 2 Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara
Sumatera
Utara
K
|
risis bangsa saat ini adalah krisis
sumber daya manusia. Membangun sumber daya
manusia bukan semata-mata
hanya tanggung jawab
guru tetapi juga orang tua. Sekolah adalah salah satu tempat pembangunan sumber daya
manusia yang tepat. Oleh sebab itu, jika
bangsa ini sedang mengalami krisis sumber daya manusia, itu dapat di artikan
bahwa pendidikan bangsa ini belum sepenuhnya berhasil dalam mendidik
generasinya. Banyaknya
kasus pelanggaran hukum yang terjadi di negara ini, menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang
lemah dan tidak bisa mengusai diri.
Krisis bangsa ini adalah krisis karakter, jika
kekayaan sirna sesungguhnya tidak ada yang hilang karena kekayaan akan bisa
didapatkan kembali dengan cara bagaimana mendapatkan sebelumnya. Jika kesehatan yang hilang, maka sesuatu telah hilang karena karakter memerlukan kesehatan jiwa dan raga. Dengan kesehatan yang baik maka kesempatan yang
baik juga diperoleh. Tetapi bagaimana jika karakter yang
hilang? Maka semuanya akan hilang dan bahkan tidak dapat dikembalikan
lagi. Seorang anak didik yang pintar ketika
diketahui bahwa dia telah membohongi temannya, gurunya, ataupun orang-tuanya
sendiri, maka kepercayaan itu tidak akan
seperti semula lagi. Semuanya akan hilang termasuk kebaikan
kebaikan yang pernah diperbuatnya.
Mengajar adalah panggilan jiwa seorang
guru. Seorang guru yang baik akan mengajar anak didik setulus hatinya. Tidak
perlu diminta, guru mengajar anak didik supaya terlatih dengan cara-cara
terdidik. Panggilan jiwa seorang guru diartikan sebagai ketulusan hati tanpa
mengharapkan imbalan atas prestasinya. Banyaknya fenomena kehidupan bersekolah
dewasa ini membuat profesionalisme guru diuji. Kemiskinan anak didik disegala
bidang menjadi tanggungjawab guru sepenuhnya. Kemiskinan ilmu, karya dan sikap
merupakan kekayaan yang dimiliki anak didik saat ini. Ada yang bangga atas
ketidak-mampuan, ketidak-siapan, ketidak-peduliannya terhadap diri dan masa
depannya sendiri.
Pendidikan adalah kerjasama antara anak
didik, orang tua dan guru. Prestasi yang baik mencerminkan adanya pendidikan
yang baik pula. Pendidikan yang lebih baik akan menjamin prestasi yang lebih
baik juga. Orang tua dan guru seharusnya sejalan dalam mencerdaskan anak didik.
Komunikasi dan kerjasama yang baik antara orang tua dan guru dapat menjamin
anak didik akan mendapatkan pengajaran, pendidikan dan pelatihan yang lebih
maksimal. Meskipun jumlahnya tidak banyak, masih ada anak didik yang mau
belajar keluar dari kemiskinan mereka. Untuk itu peranan orang tua sangat
diharapkan membantu anak didik mengenali kemampuan dirinya. Orang tua yang baik
adalah dambaan setiap anak didik dan akan menjadi orang tempat mengadu
anak-anaknya karena merekalah yang paling mengerti kebutuhan mereka. Tanpa
peran positif dari orang tua, guru hanya bisa mengajar kan ilmunya kepada anak
didik. Bagaimana dengan kualitasnya? Ilmu yang baik itu dapat diketahui dari
penggunaan dan manfaatnya. Mendapatkan hasil dengan jalan yang baik adalah
hakekat dari pembelajaran.
Simpulanya ialah sesungguhnya supaya anak didik dapat berpikir dengan
benar, bertindak dengan benar dan diharapkan hidup dalam kebenaran, maka kualitas
karakter anak didiklah yang paling penting di dalam pendidikan. Memperbaiki
karakter harus dilakukan bersama-sama antara anak didik, orang tua dan guru.
2 komentar:
saya setuju sekali pak dengan statement yang bapa buat mengenai kehilangan kepercayaan, karna kepercayaan itu sama dengan selembar kertas, jika kertas itu di remas maka akan sangat sulit untuk kembali sempurna, begitu juga dengan kepercayaan yang hilang
pak bagaimana jika orangtua tidak pernah menanyakan keadaan anaknya di sekolah, sepert halnya saya pak, orangtua saya mungkin buta tentang keadaan disekolah, dan saya tau kalau orang tua saya yakin bahwa saya tidak pernah melakukan hal yang tidak mereka inginkan,seperti bandal, atau malas kuliah, tapi saya rindu sekali jika mereka menayankan keadaan study ku pak, saya butuh dorongan yang lebih. saya ingin di perhatikan dengan cara menanyakan apa saja yang saya alami di kampus, saya tidak minta materi ataupun motor, hp, laptop, pakaian, sekalipun saya membutuhkanya, tapi saya akan jauh lebih semangat belajar jika orangtua sering bertanya tentang sekolah ku pak.
jadi saya bingung dengan orangtua saya, jangan'' mereka tidak mau tau dengan aku di sekolah
bagaimana ini pak
trimakasih
my son, tidak ada orang tua yang ingin anaknya tidak berhasil, apalagi dia adalah orang batak. anakkonhi do hamoraon di au, 'my children my future. My son, rindu boleh2 saja tetapi yang paling penting bagaimanapun keadaanya mereka adalah tetap menjadi orang tua kita, berdoalah supaya mereka sehat, dan yakinilah hanya orang orang besar yang diberikan TUHAN masalah masalah besar. Dan jika kamu lulus dalam ujian ini, kamu akan menjadi orang BESAR HATInya dan itulah ang membedakan kamu dari orang yang lain
Posting Komentar