(Pesan untuk remaja Indonesia)
Sahat Parnasipan Manalu, S.Pd., M.Hum.
Guru SMA N 2 SIBORONGBORONG
Kab.Tapanuli Utara-Sumatera Utara
M
|
eningkatnya kenakalan remaja dewasa
ini, merupakan indikasi kuat bahwa karakter remaja sudah mengalami kerusakan. Hal
ini sangat serius dan perlu perhatian lebih kepada para remaja supaya mereka
tidak melakukan sesuatu yang dapat merusak dan menjerumuskan mereka kepada hal
yang merugikan mereka sendiri. Seorang anak remaja tidak dapat menolak ketika diberikan
sesuatu yang gratis seperti mencoba mengonsumsi narkoba tanpa memikirkan dampaknya
karena tidak mampu mengatakan ‘tidak’.
Kadang-kadang remaja perempuanpun tidak tahu bagaimana caranya mengatakan ‘tidak’ kepada pacarnya ketika diajak
melakukan sesuatu yang belum pada waktunya.
Dalam hubungan
dengan orang lain, ada beberapa sikap yang sering muncul yaitu pasif, agresif
dan asertif (Ade:2008). Sikap pasif adalah selalu menurut atau menerima yang
diminta atau yang diinginkan oleh orang lain. Sikap agresif merupakan kebalikan
dari sikap pasif. Sikap ini justru selalu menyerang dan memaksakan kehendak
kepada orang lain. Adapun sikap asertif artinya dapat bersikap dengan
bijaksana. Artinya kalau menurut penilaian kita apa yang ditawarkan, diberikan,
ataupun dilakkukan seseorang kepada kita adalah sesuatu hal yang tidak baik
atau benar, maka kita akan menolaknya dengan tegas.
Bagaimana
cara kita menolaknya? Sampaikan penolakan kita atas
perilakunya denga cara-cara yang tegas pula, jangan plin plan karena itu justru
akan memberikan peluang bagi dia untuk berbuat semakin tidak tidak terkendali
lagi, tetapi harus diingat dia juga manusia maka kita tetap menjaga kata-kata
yang kita ucapkan. Maksudnya sampaikanlah kata-kata yang bisa membuat dia sadar
atas apa yang telah dilakukannya atas diri kita, bahwa itu telah melukai hati
kita.
Seorang remaja
putri yang diajak untuk melakukan hubungan suami-istri diluar nikah, remaja itu
harus mempunyai keberanian untuk mengatakan ‘tidak’,
meskipun diancam akan diputuskan oleh pacarnya itu. Karena tidak ada jaminan
bahwa berpacaran dengan orang seperti dia yang berperilaku seperti itu yang
memaksakan kehendaknya tanpa memikirkan dampak psikologi remaja perempuan jika
melakukannya, berarti dia tidak lebih dari seorang yang hanya ingin
melampiaskan nafsu bejatnya saja. Untuk itu lebih baik berpisah daripada
nanti hati remaja putri semakin terluka, karena sudah mengetahui bagaimana
sebenarnya pacarnya itu. Jadi jangan takut tidak akan punya pacar hanya karena
kamu menolak hal yang tidak benar dengan kata ‘tidak’.
Begitu juga
dengan anak yang diajak anak yang diajak oleh temannya untuk mengonsumsi
narkoba. Meskipun kamu diancam tidak akan ditemani lagi, kamu harus berani
mengambil keputusan utuk mengatakan ‘tidak’
kepada narkoba. Kita harus berpandangan bahwa dunia ini tidak selebar daun
kelor. Dunia ini sangat luas, TUHAN menciptakan banyak teman untuk kita, yang
mau berbagi rasa dan mengerti akan perasaan dan keadaan kita. Jadi jangan
pernah takut tidak punya teman hanya karena kamu mengatakan yang benar dengan
kata ‘tidak’
Berikut ini
beberapa saran yang saya ingin sampaikan kepada adik-adik pembaca yang baik
hatinya, yang sungguh-sungguh memikirkan masa depannya, yang peduli terhadap kualitas
kelangsungan hidupnnya sebelum penyesalan datang menyambut:
1. Mari
dengarkan dahulu apa yang akan kamu bicarakan. Artinya pikirkan dahulu sebelum
kamu utarakan kira-kira akan menyakiti dia atau tidak.
2. Cermati
suasana hati lawan bicaramu, mungkin sedang bahagia, sedih, atau marah.
Pilihlah suasana yang paling tepat untuk mengatakannya tetapi jangan terlalu
lama.
3. Sampaikan
pendapatmu dengan kepala dingin dan jangan emosi supaya kamu tidak sama dengan
dia, jika perlu berdoa sejenak, tarik nafas dengan baik karena itulah yang
membedakan kamu dari dia.
4. To
the point, jangan bertele-tele mutar kesana kemari, yang perlu diingat
sampaikan dengan jelas supaya jangan selalu diulang-ulang dan tidak memakan
waktu. Karena hal yang paling penting adalah solusi.
5. Kalau
kondisi mendukung, sampaikan dengan cara melucu, mungkin saja metode ini akan
dapat membantu karena ada saja orang yanng suka ditegur denngan cara hal-hal
yang unik, tetapi tetap jangan bertele-tele.
6. Jadilah
pendengar yang baik. Dengarkanlah dia saat dia memberikan pendapat atau
pembelaan diri. Jangan memotong pembicaraannya dan bersikap pedulilah kepadanya
walaupun hanya membuat kamu jengkel.
7. Sadarkanlah
dia. Buatlah dia menerima bahwa tidak semua keinginannya dapat kamu penuhi.
Artinya kata teman maupun pacar bukanlah alasan untuknya memaksa
kita melakukan apa yang diinginkannya.
8. Kalau
dia tetap ngotot, sampaikanlah alasan-alasan yang masuk akal. Berikanlah
penjelasan sampai dia mengerti kalau perlu upayakanlah hal ini berkali-kali
kalau kamu melihat dia memang sangat butuh bantuan karena nalarnya agak
bermasalah. Tetapi tetaplah waspada mungkin saja dia berpura-pura bodoh dan
sengaja membuat kamu capek.
9. Bagaimana
kalau sudah buntu????? Berusaha dan cobalah untuk
mengalihkan perhatian, ya misalnya dengan mengatakan, ‘sorry aku harus ke toilet dulu’, atau aku lapar sekali, kamu makan sendiri aja ya, kan sudah besar ????’
10.Jika
tidak mencapai titik temu, artinya there
is no solution, mungkin kamu perlu mengkaji ulang hubunganmu dengannya. Karena dengan mengkaji ulang kita mungkin
akan saling mengingat komitmen kamu dengan dia, jika ditemukan segera ambil
tindakan dan jangan sampai takut untuk mengatakan ‘tidak’.
Siapapun kita
hendaknya kita mau berbagi pengalaman, rasa dengan orang tua atau orang yang
dituakan dirumah, atau mencari a best
friend dan bisa kita percaya untuk meningkatkan kepercayaan diri, dan
berani mengatakan ‘tidak’ untuk hal-hal yang buruk. Tetaplah jaga kondisi kesehatan dan jangan salah
memilih teman atau pacar. Bergaullah orang-orang yang berfikirnya dengan
hati, berbuatnya dengan hati karena hati tidak pernah salah memilih teman. Telinga
dapat mendengar tetapi tidak dapat melihat, mata dapat melihat tetapi tidak
dapat mendengar dan merasa, tetapi hati
dapat melihat, mendengar dan merasa. Jadi HIDUPLAH dengan HATI.
0 komentar:
Posting Komentar